ASPAL BUTON (AS-BUTON)
POTENSI/CADANGAN/DEPOSIT.
- Sekitar 650 juta ton.
- Kadar Aspal 10 - 40%.
- Terletak hanya 1,5 meter di
bawah permukaan tanah, bandingkan dengan kadar aspal alam yang diolah di Amerika Serikat
yang hanya 12 - 15% dan Perancis (Danau Trinidad) dengan kadar aspal hanya 6 - 10% dan
terletak ratusan meter di bawah permukaan tanah.
L O K A S I
- Terletak di Pulau Buton yaitu Waisiu,
Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan Epe.
LUAS AREAL
- Sekitar 70.000 Ha yang membujur dari teluk
Sampolawa di sebelah selatan sampai Teluk Lawele di sebelah utara.
KONDISI/PRODUKSI SAAT INI.
Telah dikelola oleh PT.
SARANA KARYA dengan kuasa penambangan eksploitasi aspal mulai berlaku tanggal 01 Januari
1991 s/d 01 Januari 2001 dengan wilayah konsesi (Eksplorasi) seluas 8.000 Ha dengan
produksi kurang dari 500 ribu ton per tahun.
Produk Aspal Buton yang
ada sekarang terdiri dari :
a. PT. SARANA KARYA (PT.
SAKA) memproduksi :
- Aspal Buton Biasa (ukuran
maksimum 12.7 mm)
- Aspal Buton Halus (lolos
saringan 4.7 mm).
b. PT. AMERTA MARGAYASA
ASPAL (PT. AMA)
- Asbuton Mikro (ukuran
maksimum 2.36)
- Butonite Mastic Asphalt
(BMA)
PELUANG/PROSPEK
- Dengan deposit sekitar 650
Juta ton dan dengan produksi 1 juta ton tiap tahun berarti akan dapat diolah selama 650
tahun.
- Harga aspal minyak (aspal
impor) yang meningkat secara drastis
- Dengan menggunakan hasil
kekayaan alam kita sendiri berarti mengurangi aspal impor, menghemat devisa negara serta
membuka lapangan kerja.
PERMASALAHAN/HAMBATAN
- Belum dapat bersaing dari segi mutu dengan
aspal minyak (asmin)
- Perlu investasi yang besar dengan teknologi
baru untuk mengekstraksi aspal.
LANGKAH PEMECAHAN
- Sedang diupayakan suatu terobosan teknologi
berupa pembangunan Pabrik Ekstraksi Aspal oleh PT. Hutama Prima yang dapat memisahkan
aspal dari batuannya.
- Menekan biaya angkutan aspal buton dari
Banabungi sampai ke lokasi proyek di seluruh Indonesia utamanya di Kawasan Timur Indonesia
(KTI).
PEMANFAATAN ASPAL BUTON
Aspal Buton dapat digunakan
untuk :
- Perkerasan/lapisan permukaan sebagai
pengganti aspal minyak.
- Asbuton Tile (Tegel Asbuton).
- Block Asbuton untuk trotoar dan lain-lain.
- Mengekstraksi bitumen dari Asbuton.
- Melapis bendung/embung agar kedap air.
- Cocok untuk konstruksi berat karena aspal
hasil ekstraksi dari asbuton tidak mengandung parafin dan sedikit kadar sulfur sehingga
kualitasnya lebih tinggi.
PENUTUP
- Kebutuhan Aspal di Indonesia Sekitar
1.300.000 ton/tahun
- Produksi Aspal Pertamina dewasa ini
600.000 ton/tahun
- Kekurangannya
700.000 ton/tahun
- Apakah kita harus mengimport
seluruh kekurangan tersebut ?
- Betapa besarnya devisa yang
harus kita keluarkan untuk keperluan tersebut (sekitar US$ 700 juta per tahun !
- Betapa besarnya
ketergantungan kita dari luar negeri, sedangkan kita dapat menggantikannya dengan produksi
kita sendiri.
- Bukanlah sebaliknya kita
harus bisa mengekspor hasil kekayaan alam kita yang depositnya sekitar 650 juta ton
tersebut ?
Created by Ir. Asrun, M.Eng.Sc dan
Rekan
Send e-mail to : Rehab@kendari.wasantara.net.id
Copyright © 1998 Dinas PU Sultra. All rights reserved.
Last Updated : January 13, 1999 19:04