Jumlah penduduk Sulawesi Tenggara berdasarkan hasil pencatatan terakhir melalui registrasi penduduk akhir tahun 1995 adalah 1.460.616 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk menurut Kabupaten yang tertinggi pada kurun 1980 - 1990 adalah Kabupaten Kolaka yaitu 5,20 % pertahun.
PERSEBARAN PENDUDUK
Dari jumlah penduduk Sulawesi Tenggara diatas, masing-masing tercatat :
1. Kabupaten Kendari = 380.278 jiwa
2. Kabupaten Kolaka = 264.699 jiwa
3. Kabupaten Buton = 352.373 jiwa
4. Kabupaten Muna = 247.485 jiwa
5. Kotamadya Kendari = 151.187 jiwa
6. Kotif Bau Bau = 64.594 jiwa
ANGKATAN KERJA
Menurut jenis kegiatannya, penduduk berumur 10 tahun keatas dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu :
Angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas dan mempunyai pekerjaan, baik bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab, disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja.
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dll.
Berdasarkan data tahun 1994, jumlah penduduk Sulawesi Tenggara usia kerja adalah 1.099.030 jiwa, terdiri dari 601.414 orang adalah angkatan kerja dan sisanya sebanyak 497.616 orang bukan angkatan kerja.
Ditinjau dari lapangan pekerjaan utama penduduk Sulawesi Tenggara, terlihat bahwa sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja, menyusul sektor jasa-jasa dan perdagangan sedangkan sektor industri masih kecil.
TRANSMIGRASI
Tujuan program transmigrasi di Indonesia disamping untuk meningkatkan penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi baru, juga diharapkan dapat menjamin peningkatan taraf hidup para transmigrasi dan masyarakat sekitarnya.
Sejalan dengan GBHN, maka sasaran pembangunan pendidikan di titik beratkan pada peningkatan mutu dan perluasan kesempatan belajar disemua jenjang pendidikan yaitu mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
Upaya peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan manusia seutuhnya. Sedangkan perluasan kesempatan belajar dimaksud agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk untuk dapat memperoleh kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya.
Tingkat perkembangan pendidikan pada tahun ajaran 1994/1995 adalah sbb:
Taman Kanak-Kanak (TK) :
Murid = 12.322 orang
Guru = 831 orangSekolah Dasar (SD) :
Murid = 270.115 orang
Guru = 13.246 orangSekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) :
Pelajar = 3.620 orang
Guru = 65.745 orangSekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) :
Siswa = 33.081 orang
Guru = 2.228 orangPerguruan Tinggi Negeri dan Swasta
Jumlah = 9 buah
Mahasiswa = 13.720 orang
Dosen = 1.452 orang
Sarjana Lengkap = 1.665 orang
KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Pembangunan kesehatan di Sulawesi Tenggara di titik beratkan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Demikian pula pelaksanaan program Nasional Keluarga Berencana diarahkan untuk menciptakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Untuk mencapai sasaran pembangunan diatas, baik dibidang kesehatan maupun dibidang program Keuarga Berencana di Sulawesi Tenggara tetap digiatkan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana sampai ke pelosok pedesaan.
SOSIAL LAINNYA
Pembangunan di bidang sosial lainnya di Sulawesi Tenggara diarahkan untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan sosial material dan spiritual utamanya untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, keterbelakangan, keterlantaran, ketekunan sosial dan bencana alam.
DUKUNGAN |
Created by Ir. Asrun, M.Eng.Sc dan Rekan
Send e-mail to : Rehab@kendari.wasantara.net.id
Copyright © 1998 Dinas PU Sultra. All rights reserved.
Last Updated : January 01, 1999 16:18