INDUSTRI, PERTAMBANGAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

 

garis01.gif (11170 bytes)

INDUSTRI

Sebagaimana yang diamanatkan oleh GBHN, pembangunan Industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, memeratakan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah, memanfaatkan sumber alam dan energi serta sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, maka dewasa ini pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka berbagai kegiatan dalam bidag industri.

Dalam penyajian data tentang industri ini, industri di sini dikelompokkan menurut banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut yaitu; Industri Besar, Industri Sedang, Industri Kecil dan Industri Rumahtangga.

Perusahaan Industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih diklasifikasikan sebagai Industri Besar, 20 sampai dengan 29 orang diklasifikasikan sebagai Industri Sedang, 5 sampai dengan 19 orang diklasifikasikan sebagai Industri Kecil dan kurang dari 5 orang adalah Industri Rumahtangga.

Data perusahaan industri yang disajikan dalam bab ini diperoleh dari dua sumber yaitu dari hasil Survei Industri Besar dan Sedang tahun 1995 dan dari Kantor Wilayah Departemen Perindustrian Propinsi Sulawesi Tenggara.

Dari hasil Survei Industri menunjukkan bahwa jumlah perusahaan Industri Besar/Sedang di Sulawesi Tenggara tahun 1995, tercatat sebanyak 54 buah perusahaan industri besar/sedang dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.936 orang.

Menurut status pekerjaannya sebanyak 3.127 orang adalah tenaga kerja produktif, sebanyak 776 orang adalah tenaga kerja lainnya dan sisanya sebanyak 33 orang atau adalah tenaga kerja yang tidak dibayar.

Pengeluaran perusahaan Industri Besar/Sedang untuk tenaga kerja tahun 1995 meningkat sebesar 13,64 % yaitu Rp.5.347.348 ribu.

Nilai output perusahaan Industri Besar/Sedang tahun 1995 meningkat sebesar 23,64 % yaitu Rp.74.234.039 ribu. Demikian pula biaya input mengalami peningkatan sebesar 12,40 % yaitu Rp.40.439.277 ribu.

Jumlah perusahaan industri tahun 1995 menurut Kelompok Industri tercatat sebanyak 8.576 perusahaan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 49.769 orang, dan nilai investasi sebesar Rp.225.059.452 ribu. Jumlah perusahaan industri tersebut terdiri dari Industri Kimia dasar sebanyak 15 buah, Industri Mesin dan Logam Dasar sebanyak 11 buah, Aneka Industri sebanyak 50 buah, Industri Kecil Modern sebanyak 19 buah dan Industri Kecil Tradisional sebanyak 8.481 buah.

L I S T R I K

Kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara akan tenaga Listrik atau penerangan listrik sebagian besar diperoleh dari perusahaan Listrik Negara (PLN) sisanya dari luar PLN atau Non PLN.

Pembangunan jaringan listrik yang dilaksanakan oleh PLN semakin ditingkatkan dan diperluas sampai ke pelosok pedesaan.

Pada tahun 1995 tercatat jumlah langganan sebanyak 74.003 pelanggan, dan tenaga Listrik terjual sebanyak 67.342.194 Kwh dengan nilai penjualan sebesar Rp.11.211.858 ribu.

Jumlah Perusahaan Listrik Negara tersebar di empat Kabupaten, Buton sebanyak 2 buah, di Kab. Kendari sebanyak 2 buah, di Kab. Muna 1 buah, dan 1 buah terdapat di Kab. Kolaka. Sementara jumlah pelanggan menurut Kabupaten adalah di Kabupaten Kendari sebagai yang terbanyak dengan 33.760 pelanggan dengan pemakaian tenaga listrik yang terjual sebanyak 41.265.424 Kwh dan nilai penjualan sebesar Rp.7.062.035 ribu;

Perkembangan kegiatan perlistrikan di Sulawesi Tenggara selama kurun waktu 1991-1995 menunjukkan bahwa perkembangan untuk daya terpasang mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,08 % pertahun yaitu turun menjadi 25.763 ribu Kwh. Produksi listrik meningkat rata-rata sebesar 16,03 % pertahun yaitu naik menjadi 67.342.202 Kwh dan nilai penjualan meningkat rata-rata sebesar 26,11 % yaitu naik menjadi Rp.11.211.858 ribu.

Bila dihubungkan antara produksi listrik yang dihasilkan dengan tenaga listrik yang terjual maka masih terdapat sisa produksi listrik tahun 1995 sebanyak 11.151.090 Kwh.

Pelanggan listrik di Sulawesi Tenggara dilihat dari jenis pelanggan ; pertama adalah rumah tangga , kedua adalah Perusahaan/Swasta, ketiga adalah Sosial, dan sisanya adalah Jawatan dan digunakan untuk sektor produksi (industri dan hotel) dan penerangan jalan umum.

AIR MINUM

Jumlah perusahaan air minum tercatat sebanyak 5 perusahaan dan mempunyai langganan sebanyak 23.749 pelanggan dengan volume air yang disalurkan sebesar 8.227.16 ribu m3.

Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pelanggan naik sebesar 13,96 % yaitu 23.749 pelanggan dan volume air yang disalurkan juga meningkat sebesar 68,55 %.

Apabila dilihat dari jenis pelanggan, yang terbanyak adalah rumah tangga (tempat tinggal) , kedua adalah Toko/Perusahaan dan Industri, dan sisanya terdiri dari instansi pemerintah ,hotel, obyek pariwisata, badan-badan sosial dan rumah sakit dan lainnya sebanyak 519 pelanggan.

 

HALAMAN
UTAMA

MENU SULTRA
DALAM ANGKA

DUKUNGAN
PENGGUNA

garis01.gif (11170 bytes)

Created by Ir. Asrun, M.Eng.Sc dan Rekan
Send e-mail to : Rehab@kendari.wasantara.net.id
Copyright © 1998 Dinas PU Sultra. All rights reserved.
Last Updated : January 01, 1999 21:51